Sudah menjadi rahasia
umum bahwa biaya hidup di Australia terbilang mahal. Menurut vogue.com
Australia termasuk negara 10 top termahal untuk biaya hidup setelah Denmark dan
Ireland, dengan biaya hidup dan sewa index: 63.83.
Bagi men-temen
yang datang ke Australia untuk ngumpulin $$$ gak mau ‘besar pasak, dari pada
tiang’ kan? berikut beberapa tips berhemat selama kita di Australia:
MAKANAN
Jajan diluar
sesekali sih sah-sah saja, tapi tidak tiap hari ya guys, kenapa? Sekedar
informasi, harga satu porsi makanan beserta minuman bisa berkisar dari $7 - $15
setara Rp. 70-150 ribu-an. Silahkan hitung sendiri.
Tips:
Masak sendiri. Bila
jadwal kerjaan men-temen padat merayap, cook-ahead
meals bisa menjadi salah satu solusi. Pengalaman pribadi, saya meluangkan
waktu 1 hari penuh hanya untuk belanja dan memasak.
Untuk belanja
Aldi, Coles dan Woolworths merupakan supermarkets yang mendominasi di
Australia. Selalu check katalog online mereka untuk mendapatkan deal paling
okeh. Secara pribadi, dari ketiga retailer, Aldi juara untuk masalah harga,
meskipun tanpa diskon harga barang di Aldi mayoritas paling kece dibangingkan
dengan dua pesaingnya.
Sekali masak,
masak banyak sekalian. Porsi makanan kedalam plastic zip-lock, lalu simpan makanan di freezer. Jadi makanan, selalu
siap. Biasaya malam hari saya selalu pilih menu makanan yang ada di freezer,
kemudian saya pindahkan item makanan dari freezer ke kulkas, jadi esok harinya
makanan tidak lagi beku dan tinggal dipanasin di Microwave untuk beberapa menit dan Voila!
AKOMODASI
Biaya akomodasi
sangat lah beragam, tergantung dari lokasi dan jenis akomodasinya apa. Ada
rumah, apartement/ flat, hostel, farmhouse dan share house. Untuk tinggal di Apartment 2 kamr di kota,
contoh Melbourne men-temen perlu merogoh kocek setidaknya $900-$1.000-an keatas/
week. Bisa lebih hemat kalau share dengan teman, jadi biaya sewa tinggal dibagi
berapa orang yang tinggal disana. Untuk hostel di kota, terbilang cukup
terjangkau,apa lagi kalau kita pilih kamar dorm yg satu ruangan diisi rame-rame
dengan bunk bed. Kisaran harga permalam di hostel relative dari $20 -$ 100.
Semakin jauh
dari pusat kota, biaya akomodasi cenderung lebih terjangkau. Saya pribadi sebenarnya
lebih suka tinggal di daerah Suburb. Tahun pertama sewaktu berladang saya
mencoba untuk tinggal di share house, satu keluarga Aussie yang punya free-room.
Biaya sewa per minggu kala itu $ 120 sudah termasuk bill. Pernah juga di Farmhouse,
sesuai dengan namanya akomodasi ini berlokasi di lading tempat saya bekerja
kala itu. Untuk biaya biayanya sendiri hanya $80/ week, bill, internet dst
sudah included. Ini opsi paling keceh
bagi men-temen yang suka dengan tempat dan mau menabung lebih. Karena akomodasi
satu lokasi dengan tempat kerja, otomatis memotong biaya untuk transportasi.
Berbicara
tentang transportasi. Kita meski pikirkan matang-matang sebelum kita mengambil suatu
pekerjaan. Australia sangat luas men. Meski negara maju, transportasi umum di
Australia so pasti lebih advance juga
dibanding dengan negara berkembang. Oh well,
bisa iya bisa tidak. Untuk daerah perkotaan men-temen tak perlu kuatir
tentang transportasi, pilihan banyak dari bus, train, tram dan hampir semua
tepat waktu. Berbanding dengan keadan yang nge-farm. Mayoritas farm-farm di Australia jaraknya bueh, jauuuh
banget. Terkecuali kalau kalian tinggal di farmhouse, beda cerita.
Memiliki
kendaraan pribadi bisa dibilang sangat krusial. Apa lagi bila tempat tinggal
dan tempat kerja jaraknya jauh. Ada beberapa opsi, apa bila men-temen tidak memiliki
kendaran pribadi yaitu: nebeng temen kerja, tentu bayar bensin dong. Biasanya antara
$5-10 PP *tergantung jarak tempuh dan si
doi empunya mobil yang pasang tatif*
Bagi men-temen
yang ingin memilki kendaraan pribadi baca selengkapnya di:
No comments:
Post a Comment