Friday, January 18, 2019
Thursday, January 17, 2019
LOWONGAN KERJA DI AUSTRALIA
Personal Work Safety Equipment, wajib hukumnya. |
Untuk men-temen
yang datang ke Australia dengan working holiday
visa (WHV), tentunya berharap untuk bisa segera mendapatkan pekerjaan
sesampainya kalian disini, betul?
Untuk para
pendatang khususnya para pemegang WHV ada
banyak peluang pekerjaan di Australia. Namun demikian tidak menjadi garanti
kalau kalian bisa langsung mendapatkan pekerjaan secara instan. Tiap individu sangatlah
berbeda dalam rentang waktu dalam memperoleh pekerjaan pertama di Australia.
Dari curhatan
dengan teman-teman whv holder dari berbagai kebangsaan. Ada beberapa orang yang
langsung bekerja keesokan hari dari hari kedatangan mereka. Ada juga yang
berbulan-bulan belum mendapatkan pekerjaan sama sekali. Di kisahkan oleh salah
satu backpacker yang saya temui. Dia berasal dari Perancis, setelah hampir 7
bulan di Australia belum memperoleh pekerjaan yang diharapkan, akhirnya dia pasrah
dan putar haluan untuk kembali ke negara asalnya,
Pengalaman pribadi
saya. Selama saya masih dalam masa menunggu TFN
dan Akun Bank diproses. Saya mendapatkan pekerjaan, di hari ke-3, dibayar
cash. Kala itu bayaran yang saya terima adalah $35 (± Rp 350.000) perjam.
Pekerjaan apakah itu?
Walking the dog. Yups, kerjaan semacan baby-sitting, bedanya instead of baby, doggy yang saya jagain.
Saya tidak mencari kerjaan ini. Saya dapat peluang ini atas ketidaksengajaan.
Kala itu, saat menjelang sore saya menghabiskan waktu di taman dekat dengan tempat
saya tinggal. Nah, tanpa sengaja ada anjing yang datang mengendus dan langsung
nempel ke saya. Si owner datang, ‘Oh sorry about that’.
Tak lama kemudian
kami mengobrol dan ketahuan kalau si doggy
milik ibunya yang sudah renta. Doi, biasanya meluangkan waktu untuk men-jenguk
ibunya seminggu sekali (at least),
kemudian dia bawa si doggy untuk jalan-jalan
keluar. Segera saya IA-kan ketika saya ditawari kerjaan untuk dog sitting untuk
dua session dalam minggu itu. Tak
seberapa, lumayan untuk tambah biaya makan.
Lalu kemanakah
kita mencari peluang kerja di Australia. Berikut beberapa cara untuk
mendapatkan pekerjaan di Australia.
Online
Men-temen bisa memperoleh
informasi pekerjaan atau pasang iklan untuk mencari pekerjaan di Gumtree, Seek, atau bahkan Facebook. Di
facebook ada banyak komunitas working holiday. Dari mulai WHV Indonesia sampai
yang mendunia Backpaker
Job Australia.
Walk in
Yups, langsung
datang ketempat yang kalian tuju entah café,
restaurant, retail and whatsoever tanya dengan sopan, dan bila perlu langsung
tinggalin resume
yang telah kalian siapkan sebelumnya. Fingger-crossed
Dah, segitu
aja. Intinya sih guys, kalau kita mau mencari (lowongan) pekerjaan, selalu bawa positive attitude and good work ethic. Get social dan pantang menyerah.
Bdw, cara yang
mana yang paling ampuh menurut men-temen? Sharing
pengalaman pribadi kalian malah lebih oke.
BACA JUGA:
Wednesday, January 16, 2019
Tuesday, January 15, 2019
HAL YANG PERLU DILAKUKAN KETIKA BARU TIBA DI AUSTRALIA, THE ULTIMATE GUIDE
Kartu-kartu sakti selama di Aussie |
Apa itu Tax File Number?
Seperti dengan namaya,
TFN merupakan nomor wajib pajak men-temen
selama kalian tinggal dan bekerja di Australia. Selama men-temen bekerja secara
legal (on paper), tiap employer (para pemberi kerja) biasanya
akan meminta data diri kalian, termasuk copy passport, visa, TFN dan no bank kalian untuk kerluan transfer gaji tiap minggunya.
Untuk
mendapatkan TFN, men-temen hanya
perlu daftar ke Australian Taxation Office (ATO). Bagi yang
ingin mendaftarkan via online klik
disini! untuk mengisi formulirnya.
Syarat TFN:
- Sudah berada di Australia.
- Pasport dan visa (kerja/sekolah) yang masih berlaku, plus alamat tempat tinggal kalian.
Untuk proses
pembuatan TFN bisa memakan beberapa
hari sampai tiga mingguan. Pengalaman pribadi, ATO mengirimkan TFN ke
alamat saya setelah 8 hari kerja dari saya daftar.
Bank
Selanjutnya, hal
krusial lain yang patut diprioritaskan adalah membuka akun bank.
Kenapa? Well, semua legal job disini memakai
jasa perbankan I.k.i transfer langsung ke akun tabungan kalian untuk pembayaran
gaji.
Commonwealth, NAB
(National Australian Bank) dan ANZ (Australian-New Zealand Bank) adalah contoh beberapa bank yang ada di
Australia.
Untuk membuat
akun bank, men-temen hanya perlu datang ke bank cabang terdekat dengan tempat
tinggal kalian. Asyiknya, untuk membuka akun bank di Australia kalian tidak wajib untuk menyetor uang sama sekali. Untuk syarat
pembuatan akun bank hampir sama dengan membuat TFN mentemen hanya butuh copy visa, passport dan alamat tempat
tinggal. Membuat akun bank hanya butuh proses sehari-satu minggu dari hari kita
mendaftar. Pihak bank akan mengirimkan kartu debit/credit kita plus detail bank
kita langsung kealamat kita. Oh iya, mumpung masih di bank, kalian juga bisa
langsung untuk membuat Superannuation atau akun super (semacam untuk pension). Beberapa tahun silam, untuk pemegang
working-holliday visa, sebelum meninggalkan Australia, mereka bisa ‘mencairkan’
dana yang ada di akun Super mereka.
Siapa yang
membayar atau mengisi akun Super kita? Employer (pemberi kerja). Employer / company tempat kita kerja selain mentransfer
gaji, mereka juga mengirim slip gaji berupa rincian jam kerja, pajak , super yang
dibayarkan dan total gaji yang kita terima via email. Slip inilah yang nanti
berguna untuk extension visa 2nd year atau bahkan 3rd
year working-holiday visa.
MYKI Card
Apa itu myki
card? Myki merupakan kartu yang berfungsi sebagi tiket sarana transportasi dari
bus, tram bahkan kereta yang digunakan di kawasan Victoria. Dimana dan
bagaimana untuk mendapatkan Myki card? Myki card bisa di beli di retail outlet yang
di authorized oleh V-Line (regional
public transport for Victoria), seperti: 7-eleven stores.
Dari pengalaman
pribadi dari membeli myki card, membuat akun bank beserta superannuation dan TFN semua saya lakukan di hari yang sama,
yakni dihari ke-2 saya di Australia dengan WHV.
NB: peraturan dan
ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu, so stay up-to-date yeah guys 😉
Monday, January 14, 2019
AIR TERJUN TURPINS, LANGLEY VICTORIA, AUSTRALIA
Selain cantik,
air terjun turpins juga sangatlah menarik. Bagaimana tidak? Air terjun ini
dikelilingi tembok bebatuan alami yang berbentuk lingkaran. Untuk menuju ke air
terjun ini dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dari tempat tinggal saya, dan satu
setengah jam-an dari Melbourne, dengan kendaraan pribadi.
Berlokasi di 155 Shillidays Rd, Langley, Victoria.
Tempat ini masih lumayan tenang dan sepi. Sangat cocok bagi yang suka
berwisata, tapi tak suka keramaian.
Di lengkapi
dengan fasilitas parkir yang luas, men-temen tak perlu kuatir untuk parkir
mobil. Jalan menuju kesana berdebu dan
tanpa aspal. Dekat dengan kawasan ini, masih banyak pohon dengan edible fruits di sepanjang jalan, ada Blackberries
dan sejenis cherry (entah apa namanya).
Setibanya di lokasi ada jalan setapak yang tidak terlalu panjang, dengan anak
tangga yang okeh. Pun anak kecil bisa menikmatinya. Oh iya di area air terjun
tidak ada fasilitas umum, seperti toilet. Etapi, ada tempat untuk BBQ. Aussie kurang lengkap tanpa barbie.
Ada bebatuan
besar dengan formasi dan bentuk yang menarik serta akar-akar dari pohon besar
menjadi bingkai dan salah satu daya tarik lebih dari tempat ini.
Berenang, explorasi
lewat jalan setapak, piknik, atau sekedar santai-santai menikmati pemandagan
merupakan kegiatan yang men-temen bisa lakukan di tempat ini.
Meski cantik,
air terjun Turpins telah memakan korban jiwa. Dulunya mereka yang datang ke air
terjun ini, selain berenang mereka juga loncat dari tebing. Karena jarak tebing
ke permukaan kolam air lumayan tinggi sekitar dua puluh meter, jadi kecelakaan
saat loncat dari tebing dari luka ringan hingga kematian sudah terjadi disana.
Di lokasi sendiri hanya papan himbauan tentang safety, but no safety guard. Kesimpulanya,
keselamatan menjadi pilihan pribadi masing-masing.
Meski papan himbauan
terpampang dibeberapa titik pintu masuk dan tertera dengan jelasnya, tetang apa
yang tidak boleh dilakukan. Tapi, masih banyak sekali pengujung yang tetap
terjun bebas dari tebing – yang beresiko
itu. Lantas pemerintah setempat sekarang menutup akses menuju tebing
panjatan. Etapi kemarin ketika kesana
masih ada lho beberapa pengunjung yang tetap nekad mencari-cari celah untuk
bisa terjun dari tebing.
TIPS;
-Sedia sunscreen
dan cold drink (makanan juga oke)
-Handuk dan baju
ganti.
-Mampir ke
toilet sebelum ke Air terjun.
Sunday, January 13, 2019
MOBIL VS MOTOR, MANA PALING UNGGUL?
Nissan Patrol yang bisa selalu di Andalkan |
Tahun ini
meruapakan tahun ketiga saya tinggal di Australia. Transportasi pernah menjadi
salah satu kendala dan memasung ruang gerak saya kala itu.
Saat baru
datang, uang saku tak seberapa. Sedangkan pengeluaran lagi besar-besarnya, dari
beli SIM card cellphone, nyari tempat
tinggal dan tentunya kerjaan juga. Saat itu memilki kendaraan pribadi menjadi secondary, meskipun dari segi necessity sangat dibutuhkan. Apalah daya? Uang saku tak sampai.
Tiga bulan
pertama saya kerja di farm, saya hanya ‘nebeng’
teman satu kerjaan – dengan ganti uang
bensin tentunya. Uang bensin bisa dari $6 -10/ day, tegantung jarak tempuh.
=======
Kini saya sudah
memilki kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Disini saya akan memaparkan
Pros dan Cons dari masing-masing kendaraan, menurut pengalaman saya pribadi.
Motor (Scooter
SYM 250CC)
Pros:
-Hemat tentunya. Full tank capacity 15
liter (Premium unleaded), untuk jarak
tempuh 250-300KM dan itu hanya butuh biaya $15-20an, plus extra 5 liter petrol
di jerrycan selalu ada di bagasi
Untuk saat ini,
karena jarak rumah saya dan kerjaan sangat dekat 10 menit, biasaya saya hanya
mengisi bensin sekali per-tiga minggu, atau bahkan sebulan sekali.
-Lempeng, scooter 250cc, dan freeway tempat
saya tinggal hanya sampai 110 km, jadi motor digenjot diatas 100km-an masih tetep anteng.
Cons:
-Oke untuk transportasi, tapi tidak untuk explorasi.
-Cuaca. Meski motor tetap tanggung dan baik-baik saja untuk dibawa berkendara. Tapi terkadang disaat
cuaca sedang tidak asyik; berangin, hujan, winter dan seterusnya – saat itulah saya
ubah haluan dengan berkendara mobil.
Melepas penak setelah bekerja |
Mobil (Nissan Patrol)
Pros:
-Tangguh untuk
medan Australia. Sangat cocok untuk road trip, atau untuk explorasi, camping
dan kegiatan outdoor lainya. Dengan mobil men-temen tak perlu kuatir lagi
tetang cuaca. Mau hujan, panas, winter,
summer tak menjadi kendala.
-Praktis. Semua
camping gear ada didalam mobil. Mana kala sedang berkendara dan nemu tempat
asyik, biasanya saya bisa stay disana lamaaa – bahkan bermalam bagi yang
memungkinkan.
Cons:
- Berat diogkos ciiin, sekali isi 95-an liter kalikan saja
dengan tarif petrol yang berlalu. Sebagai perbandingan dengan $15 dengan rute
dan jarak yang sama. Uang tersebut hanya untuk satu minggu cost petrol untuk
mobil, sedang motor bisa sampai satu bulan.
=====
Nah, begitulah men-temen
gambaran memilki motor dan mobil disni, mana paling unggul? Well, tergantung
tujuan men-temen apa? Mau explorasi? Jelas mobil juaranya. Untuk sekedar
transportasi dan berhemat? Men-temen tahu jawabanya.
*Note: menurut
pendapat pribadi bagi temen-temen yang masih nomaden (berpindah-pindah) Mobil, bisa menjadi pilihan tepat. Sedang motor
bisa menjadi alternative bila kalian sudah semi-settle baik tempat tinggal, maupun
tempat kerja.
=======
Kalau menurut
kalian gimana guys?
Baca Juga:
Saturday, January 12, 2019
TATA CARA MEMBELI KENDARAAN PRIBADI DI AUSTRALIA
Sengaja milih this bad boy, karena medan diAustralia keras man! |
Kendaraan sudah
ada di Australia? Well, abaikan artikel ini.
Untuk
kepraktisan dan demi tuntutan pekerjaan, memiliki kendaraan pribadi bisa
dibilang salah satu prioritas, selain makan dan papan di Australia. bagi men-temen yang tinggal dan
bekerja di kota besar seperti Melbourne, Sidney dst, tak punya kendaraan pribadi? No problem! Tinggal dan bekerja di kota-kota
besar tak perlu kuatir dengan masalah transportasi, karena transportasi umum di
sini sangat lah memadai.
Etapi bagi yang
tinggal dan bekerja di sub-urban area.
Memilki kendaraan pribadi, patut di
pertimbangkan. Kenapa?
Kebanyaan suburb
memiliki jarak tempuh yang aduhai, jauuuhhh dari satu tempat ketempat lain. Contoh
di central Queensland, Central Western Autralia, Notern territory dan daerah-daerah
utara lainya. Mengendarai mobil berjam-jam, bahkan ratusan kilo berlalu boleh
jadi kalian hanya bersimpangan dengan satu atau bahkan tidak ada mobil sama sekali.
Banyak area ratusan kilo meter jauhnya dari satu kota ke kota lainya.
Selain keadaan kendaraan
yang memadai, fisik pengendara juga meski mengimbangi. Australia tough, Luas dan keras.
Untuk Australia
bagian selatan, medan tempuh tidaklah segila bagian utara. Kebanyakan jarak
satu kota kekota lain masih dalam radius 100-kman. Meskipun begitu tetap saja
bagi yang tinggal di suburb, memilki kendaraan pribadi lebih banyak manfaatnya dari
pada tidak.
Lantas, bagaimana
caranya untuk bisa membeli kedaraan pribadi di Australia?
Berikut bebeberapa
poin penting yang perlu di perhatikan ketika hendak membeli kendaraan pribadi
di Australia:
Dimana tempat untuk
mencari kendaraan?
Beli kendaraan
baru atau second hand? Kendaraan baru
di Australia, harga selangit, etapi harga jual langsung drop meski kendaraan di pakai hanya dalam waktu singkat. For practical reason, saya memilih untuk
membeli second hand. Dimana? Selain langsung mendatangi dealer kendaraan second
hand langsung. Kita juga bisa hunting di website seperti; Gumtree, site
ini komplit. Selain jual beli, ada juga banyak peluang kerja.
Camping gear selalu didalam mobil, kadang sepulang kerja nemu tempat asyik dan cuaca mendukung, biasanya saya stay outdoor. |
Rego & RWC (Road
Worthy Certificate)
Rego = Pajak kendaraan.
Disini bayar pajak bisa dilakukan untuk pertiga bulan, enam bulan atau tahuan (satu
tahun).
RWC = Surat
kelayakan kendaraan. Dikeluarkan oleh mekanik yang di authorize oleh VIC Road, untuk
yang di Victoria.
Dari pengalaman
pribadi ketika saya membeli kendaraan, saya selalu cek kondisi kendaraan, test drive dan nego tentunya hi..hi.. Selain
itu saya hanya membeli kendaraan yang Rego
dan RWC sudah termasuk didalam transaksi.
Sekedar untuk gambaran, butuh biaya berapa untuk membeli kendaraan second hand baik mobil atupun mobil. Untuk mobil Nissan Patrol $14.000 sudah termasuk rego 6 bulan dan RWC, saya beli langsung dari dealer. Sedangkan untuk motor scooter 250 CC harga $ 3.500 termasuk rego 1 tahun dan RWC, beli via Gumtree.
Sekedar untuk gambaran, butuh biaya berapa untuk membeli kendaraan second hand baik mobil atupun mobil. Untuk mobil Nissan Patrol $14.000 sudah termasuk rego 6 bulan dan RWC, saya beli langsung dari dealer. Sedangkan untuk motor scooter 250 CC harga $ 3.500 termasuk rego 1 tahun dan RWC, beli via Gumtree.
Baca
Juga:
Mobil
vs Motor, mana paling unggul?
Wednesday, January 9, 2019
Tuesday, January 8, 2019
TIPS BERHEMAT DI AUSTRALIA
Sudah menjadi rahasia
umum bahwa biaya hidup di Australia terbilang mahal. Menurut vogue.com
Australia termasuk negara 10 top termahal untuk biaya hidup setelah Denmark dan
Ireland, dengan biaya hidup dan sewa index: 63.83.
Bagi men-temen
yang datang ke Australia untuk ngumpulin $$$ gak mau ‘besar pasak, dari pada
tiang’ kan? berikut beberapa tips berhemat selama kita di Australia:
MAKANAN
Jajan diluar
sesekali sih sah-sah saja, tapi tidak tiap hari ya guys, kenapa? Sekedar
informasi, harga satu porsi makanan beserta minuman bisa berkisar dari $7 - $15
setara Rp. 70-150 ribu-an. Silahkan hitung sendiri.
Tips:
Masak sendiri. Bila
jadwal kerjaan men-temen padat merayap, cook-ahead
meals bisa menjadi salah satu solusi. Pengalaman pribadi, saya meluangkan
waktu 1 hari penuh hanya untuk belanja dan memasak.
Untuk belanja
Aldi, Coles dan Woolworths merupakan supermarkets yang mendominasi di
Australia. Selalu check katalog online mereka untuk mendapatkan deal paling
okeh. Secara pribadi, dari ketiga retailer, Aldi juara untuk masalah harga,
meskipun tanpa diskon harga barang di Aldi mayoritas paling kece dibangingkan
dengan dua pesaingnya.
Sekali masak,
masak banyak sekalian. Porsi makanan kedalam plastic zip-lock, lalu simpan makanan di freezer. Jadi makanan, selalu
siap. Biasaya malam hari saya selalu pilih menu makanan yang ada di freezer,
kemudian saya pindahkan item makanan dari freezer ke kulkas, jadi esok harinya
makanan tidak lagi beku dan tinggal dipanasin di Microwave untuk beberapa menit dan Voila!
AKOMODASI
Biaya akomodasi
sangat lah beragam, tergantung dari lokasi dan jenis akomodasinya apa. Ada
rumah, apartement/ flat, hostel, farmhouse dan share house. Untuk tinggal di Apartment 2 kamr di kota,
contoh Melbourne men-temen perlu merogoh kocek setidaknya $900-$1.000-an keatas/
week. Bisa lebih hemat kalau share dengan teman, jadi biaya sewa tinggal dibagi
berapa orang yang tinggal disana. Untuk hostel di kota, terbilang cukup
terjangkau,apa lagi kalau kita pilih kamar dorm yg satu ruangan diisi rame-rame
dengan bunk bed. Kisaran harga permalam di hostel relative dari $20 -$ 100.
Semakin jauh
dari pusat kota, biaya akomodasi cenderung lebih terjangkau. Saya pribadi sebenarnya
lebih suka tinggal di daerah Suburb. Tahun pertama sewaktu berladang saya
mencoba untuk tinggal di share house, satu keluarga Aussie yang punya free-room.
Biaya sewa per minggu kala itu $ 120 sudah termasuk bill. Pernah juga di Farmhouse,
sesuai dengan namanya akomodasi ini berlokasi di lading tempat saya bekerja
kala itu. Untuk biaya biayanya sendiri hanya $80/ week, bill, internet dst
sudah included. Ini opsi paling keceh
bagi men-temen yang suka dengan tempat dan mau menabung lebih. Karena akomodasi
satu lokasi dengan tempat kerja, otomatis memotong biaya untuk transportasi.
Berbicara
tentang transportasi. Kita meski pikirkan matang-matang sebelum kita mengambil suatu
pekerjaan. Australia sangat luas men. Meski negara maju, transportasi umum di
Australia so pasti lebih advance juga
dibanding dengan negara berkembang. Oh well,
bisa iya bisa tidak. Untuk daerah perkotaan men-temen tak perlu kuatir
tentang transportasi, pilihan banyak dari bus, train, tram dan hampir semua
tepat waktu. Berbanding dengan keadan yang nge-farm. Mayoritas farm-farm di Australia jaraknya bueh, jauuuh
banget. Terkecuali kalau kalian tinggal di farmhouse, beda cerita.
Memiliki
kendaraan pribadi bisa dibilang sangat krusial. Apa lagi bila tempat tinggal
dan tempat kerja jaraknya jauh. Ada beberapa opsi, apa bila men-temen tidak memiliki
kendaran pribadi yaitu: nebeng temen kerja, tentu bayar bensin dong. Biasanya antara
$5-10 PP *tergantung jarak tempuh dan si
doi empunya mobil yang pasang tatif*
Bagi men-temen
yang ingin memilki kendaraan pribadi baca selengkapnya di:
Sunday, January 6, 2019
JALAN - JALAN DAPAT UANG
Siapa
yang ngak kepengen, bisa jalan-jalan keluar negeri dan dapat gaji?
Bisa
berpetualang ke negara maju seperti negeri kanguru, Australia sekalian
ngumpulin pundi-pundi dollar. Hmmm, mengiurkan bukan? Bagi kita warga negara
Indonesia, kita bisa memanfaatkan peluang kerjasama antara pemerintah Australia
dan Indonesia. Working Holliday Visa, Yups. Visa yang memperbolehan kita-kita
tinggal untuk berwisata dan bekerja di Austtralia selama 1 tahun penuh. Visa
ini juga di perpanjang sampai 2, bahkan 3 tahun.
Oh
well, sudah hampir tiga tahun saya berada di Australia. Meskipun tinggal diluar
negeri terdegar mengiurkan, suka duka pasti ada. Apa saja suka duka selamat saya tinggal di Australia?
Mari
dimulai dari bagian suka-nya:
1. Tempat baru dan teman- teman baru.
Sering
berpindah-pindah dari negara bagian satu, ke negara bagian yang lain. Sudah
barang pasti kita juga bertemu dengan wajah-wajah baru dari berbagai belahan
dunia.
2. Isi dompet makin gimbul.
Gimana
engak say? Kerja per jam dibayar dengan upah minimal $ 22.xx (*update upah
minimal tahun 2019 mulai dari $23xx). Bayaran lebih tinggi kalau kita kerja di
hari sabtu dan minggu, atau hari libur nasional.
BACA
JUGA:
TIPS BERHEMAT DI AUSTRALIA
CARA DAFTAR WORKING-HOLLIDAY VISA
AUSTRALIA
Okay,
sekarang kita bahas tentang bagian dukanya yeah?
1. Jauh dari keluarga, sanak saudara dan
men-temen.
Ya iya lah. Tahun pertama disini saya
benar-benar sendiri. Di bulan ke-10 untuk pertama kalinya, saya bertemu dengan
orang Indonesia. Ketika saya tinggal di Cairns, saya bertemu dengan pasangan
suami-istri asal Bali yang membuka usaha di sana.
2. Culture shock (?)
Hmm, bisa dibilang deminkian. Cara
pandang dan cara bersosialisasi orang Indonesia dan Penduduk Australia, maupun
dari negara lain mungkin sedikit berbeda. Di sinilah cross cultural understanding sangat membantu.
3. Semua serba mahal.
Ada
yang punya kebiasaan makan dengan jajan diluar? Nah lo! *tunjuk diri sendiri* siap-siap saja ya, masak sendiri, belanja
sendiri, apa-apa serba sendiri. Untuk expense
dari akomodasi, transportasi dan makanan terbilang lumayan mahal. Siap berhemat
ya guys 😉
Saturday, January 5, 2019
PSSSTTT, SHOCK CULTURE
Malam sebelum tidur,
di akomodasi favorite-nya para backpacker untuk menhemat duit: Hostel. Khususnya
kamar dorm. Untuk dorm, satu ruangan bisa berisi dari hanya 4 bed, 2 kamar
tinggat ( bunk bed) sampai belasan
bahkan puluhan bed. Dorm yang saya tempati total ada delapan bed: 4 bunk bed.
Bed sebelah terus berdecit. Handuk, selimut dan semacam kain Bali
menjadi semacam tirai penghalang ala kadarnya. Terdengar nafas berburu, diikuti
pemandagan tirai ala-ala yang terus melambai-rumbai.
Kasian mbak Argentina yang
ada di bed atas.
Bangun pagi,
jogging dan ikut kelas yoga di sekitaran Esplanade Lagoon, Cairns. Sampai dihostel, langsung menuju kamar mandi.
Hostel yang ku tempati memiliki dua lantai. Saya berada di lantai atas. Kamar
mandi memiliki tiga bagian: kamar mandi khusus wanita, pria dan campur. Meskipun
tiap bagian memiliki sekitar sepuluh shower
tetap saja, ada saat-saat tertentu dimana kita harus mengantri. Yups,
ngantriii man!
Okay,
sudah saya pilih kamar mandi paling ujung yang bakal saya tunggu. Ambil buku,
duduk, baca-baca sembari menunggu. Kelar baca satu chapter, mbak-mbak yang ngantri
di kamar mandi sebelah sudah kelar dan silih berganti.
“..tok…tok..tok..!!” saya ketuk pintu.
Pssssss…. Suara air mengalir.
Oh well, mungkin si
mbak di dalam hampir kelar tinggal bilas.
Lima
menit kemudian.
Hmmm,
si mbak belum kelar juga. Serentak saya berdiri, tenggok kanan kiri. Kamar mandi
yang lain sudah terlanjur ditunggu oleh mbak-mbak yang baru datang. Okelah terpaksa saya stay dan menunggu,
LAGI.
Lamaaa…
Kreekk..
pintu terbuka.
Mbak
Afro-American keluar dengan rambut masih basah dan selehai handuk mini membalut
tubuh ala kadarnya. Si mas Italy dari bunk
bed tentangga sebelah mengikuti, hanya mengenakan semacam celana dalam. Di
gandengnya mbak berambut keriting berhanduk biru.
Klek,
pintu terbuka. Saya balik badan, kembali kekamar, ganti baju, semprot perfume kiri-kanan langsung cuss keluar.
Friday, January 4, 2019
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Tentang
apa blog ini? Blog
ini berisi tentang kehidupan sehari-hari, ada: berita, cerita serta tips dan
trik yang mungkin berguna bagi men-temen yang tertarik dengan kehidupan di
luar negeri.
Men-temen
penasaran tetang cara dan bagaimana kehidupan saya selama 3 tahun tinggal di
Australia, baik sebagi pelancong, pekerja maupun pelajar ? Ambil note dan pena
kamu, selamat membaca 😉
Subscribe to:
Posts (Atom)